Ads 468x60px

Monday, September 19, 2011

TERUSLAH BERHARAP

“…dan janganlah kalian berputus asa, sesungguhnya yang berputus asa dari karunia Allah itu hanyalah kaum yang kafir (QS, Yusuf: 87) dalam ayat yang lain juga Allah mengungkapkan hal yang senada “…dan yang berputus asa dari rahmat Tuhannya hanyalah orang-orang yang sesat (QS, al-Hijr:56)

Harapan adalah suatu kekuatan dalam diri manusia yang dapat mendorong serta menumbuhkan semangat untuk mau bekerja dan berusaha semaksimal mungkin dengan tujuan untuk meraih segala cita-cita. Harapan juga dapat membangkitkan semangat untuk berjuang dengan sungguh-sungguh karena masih ada kemungkinan kesuksesan yang akan diraih, seorang murid berusaha keras untuk belajar karena ada harapan untuk menuai kesuksesan, orang sakit meminum obat karena ada harapan untuk sembuh, seorang pemimpin bekerja keras dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab karena masih ada harapan menuju sebuah perubahan dan perbaikan.

Antonim dari pengharapan adalah putus asa atau hilangnya harapan, orang yang mudah putus asa, akan sulit untuk maju dan sukses. Tepatlah kalau Ibnu Mas’ud mengatakan bahwa”kebinasaan itu disebabkan dua hal yaitu, putus asa dan bangga”. Putus asa artinya hilangnya harapan dari seseorang sehingga ia tidak memiliki gairah, semangat untuk melakukan sesuatu, karena apa yang dicarinya itu dalam pandangannya mustahil akan tercapai, sedangkan bangga oleh ibnu Mas’ud diartikan sebagai perasaan puas dan cukup atas apa yang telah diraih, sehingga semua itu sudah dianggap selesai dan ia tidak lagi mau berusaha.

Merasa hilang harapan adalah fitrah setiap manusia, namun islam sangat membenci orang yang berptus asa, bahkan tidak segan-segan Allah mengecamnya dengan dijuluki orang-orang yang kafir atau sesat. Untuk menumbuhkan harapan dibutuhkan keimanan karena orang yang beriman dalam keadaam apapun harus selalu meyakini akan rahmat dan pertolongan Allah akan datang setiap waktu, sesudah kesulitan akan datang kemudahan, Allah berfirman”Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kelapangan, sesungguhnya bersama kesulitan ada lagi kemudahan” (QS,al-Insyirah: 5-6)

Kondisi bangsa yang akhir-akhir ini semakin menyedihkan dan memperihatinkan semestinya tidak menjadikan kita putus asa, dengan bermodalkan keimanan, kita harus terus berusaha dengan semangat yang tinggi dengan harapan bahwa pertolongan dan bantuan Allah akan datang kepada kita, Allah akan menolong siapa yang dikehendaki, sebagaimana disinyalir dalam QS/30: 5-6) “Allah akan menolong siapa yang dikehendaki-Nya dan dia maha Perkasa dan Penyayang. Itulah janji Allah dan Allah tiada pernah memungkiri janji-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui”. Wallahu a’lam.

0 comments: