Ads 468x60px

Tuesday, January 12, 2010

WAKTU YG DIHABISKAN

Bagaimana anda menghabiskan waktu satu jam terakhir..? Apa yang akan anda kerjakan pada jam berikutnya..? Apakah di akhir hari ini anda dapat melihat kembali segalanya dengan puas – karena telah tercapai SESUATU ?

Pencapaian bukan sesuatu yang datang sendiri kepada anda. Pencapaian adalah sesuatu yang anda kerjakan dengan menit, jam dan hari yang anda luangkan. Sekarang adalah waktunya untuk mengerjakan hal itu.

Buah kesuksesan adalah kekaguman, suka cita, dan kebanggaan. Namun usaha untuk menciptakan kesuksesan adalah lebih sering melalui hal yang membosankan. Bosan, karena Anda tidak bisa
mengerjakan hal lain. Seorang bintang lapangan yang sukses, telah menghabiskan tak terhitung waktu hanya untuk berlatih.

Jam-jam itu dihabiskan di belakang layar, dan mengantar mereka menuju kemenangan dan sukses. Ini berlaku di bidang apapun. Toh, setiap orang memiliki jumlah waktu yang sama setiap hari. Namun beberapa dari kita menggunakannya lebih efektif ketimbang orang lain. Apa yang akan anda kerjakan dengan jam-jam anda hari ini?

LEMBUTKAN HATIMU DGN MENGINGAT KEMATIAN

-Arif Tirtana- 10 Januari jam 12:28 Balas
Saudaraku yang mengharap ridho Allah Subhanahu wa Ta’ala, Sesungguhnya kehidupan dunia ini adalah sebuah perjalanan panjang menuju negeri keabadian.

Semoga kita digolongkan ke dalam orang-orang yang sadar dan mengerti harus bagaimana menjalani hidup ini agar terhindar dari kehidupan yang sia-sia dan tanpa makna.

Perjalanan ke sebuah negeri yang tiada akhirnya. Ingatlah wahai saudaraku perbekalan yang terbaik adalah ketakwaan kita (watazawwadu fainna khoirozzaadittaqwa) QS. 2:198. Yakni dengan amal shaleh yang ikhlas dan mutaaba’ah (sesuai sunnah Rasulullah u) yang menyertaimu ketika meninggalkan dunia ini untuk menghadap Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam kematian yang pasti.
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati….” (QS. Al-Imran :185)

Memang wahai saudaraku. Perjalanan ini adalah menuju akhirat. Suatu perjalanan yang kita mohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar berakhir pada kenikmatan surga. Bukan neraka. Karena keagungan perjalanan menuju hari akhir inilah Rasulullah bersabda:
“Seandainya kalian mengetahui apa yang kuketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis.” (Mutaffaqun ‘alaih)
maksudnya, jika kita mengetahui hakekat ajal yang akan menjemput kita dan kedahsyatan alam kubur, kegelapan hari kiamat dan segala kesedihannya, shirot (titian) dan segala rintangannya, surga dengan segala kenikmatannya, niscaya akan memberikan motivasi kepada kita untuk mengadakan perubahan. Berubah dari kefasikan dan kekafiran menjadi keimanan, dari kemunafikan menjadi istiqamah, dari keraguan menjadi keyakinan, dari kesombongan menjadi ketawadhu’an, dari rakus menjadi rasa syukur dan sederhana, dari pemarah dan pendendam menjadi kasih sayang dan memaafkan, dari kelicikan dan kesewenangan menjadi kejujuran dan keadilan, dari kedustaan menjadi kebenaran. Jadi, perubahan diri dari sifat dan watak syaithoni dan hewani, menjadi insan Islami harus segera di mulai.
Akan tetapi kita sering lupa atau berpura-pura lupa dengan perjalanan panjang tersebut, bahkan malah memilih dunia dengan segala perangkatnya, kemewahan, kecantikan, kekayaan, kedudukan yang semua nilainya disisi Allah S.W.T, tidak lebih dari sehelai sayap nyamuk!
Wahai yang tertipu oleh dunia…..!

Wahai yang sedang berpaling dari Allah S.W.T…!

Wahai yang sedang lengah dari ketaatan kepada Rabb-nya…!

Wahai yang nafsunya selalu menolak nasehat!!

Wahai yang selalu berangan-angan panjang!!!

Tidakkah engkau mengetahui bahwa kamu akan segera meninggalkan duniamu dan duniamu pula akan meninggalkanmu?

Mana rumahmu yang megah?

Mana pakaianmu yang indah?

Mana aroma wewangianmu?

Mana para pembantu dan familimu?

Mana wajahmu yang cantik dan tampan?

Mana kulitmu yang halus?

Mana….?! Mana….?!

Saat itu ulat dan cacing mengoyak-ngoyak dan mencerai-beraikan seluruh tubuhmu ….?!
Bersegeralah bersimpuh di hadapan Rabbul Jalil, Allah S.W.T.

Lepaskan selimut kesombongan yang menghalangi dari rahmat dan maghfirah-Nya.

Kuberikan khabar gembira bagi yang berdosa, lalai dan berlebih-lebihan, agar segera berhenti dari perbuatan kemaksiatannya itu.
Saudaraku yang tercinta, siapakah diantara kita yang tak berdosa,

siapa diantara kita yang tidak bersalah kepada Tuhannya? Sama sekali tidak ada, seharipun kita tidak bisa seperti malaikat yang selalu taat dan tidak berbuat maksiat sedikitpun.
Datangilah masjid dan beribadahlah di dalamnya,

tegakkanlah shalat lima waktu,

puasalah di bulan Ramadhan,

tunaikan haji jika engkau telah mampu,

zakatilah harta dan jiwamu,

bimbinglah anak-anakmu dengan Al-Islam,

jauhkan dirimu dan keluargamu dari bacaan/majalah/tabloid porno.
Insyafilah semua dosa-dosa, serta ingatlah ….

Pintu taubat masih terbuka lebar untukmu, rahmat dan maghfirah Allah S.W.T sangatlah luas, lebih luas dari lautan dosa. Ketahuilah bahwa Allah Y sangat senang dengan taubatmu.

Ingatlah firman Allah s.W.T:
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan mensucikan hatinya.”
Rasulullah u menyampaikan satu nasehat yang mana satu nasehat ini cukup untuk menasehati setiap manusia:
“Cukuplah dengan adanya kematian sebagai penasehat (bagi kita).”
Saudaraku….,

Renungkanlah baik-baik risalah ini dengan pena kerinduan dan tinta air mata.

Kembalilah kepada Allah Y dan Rasul-Nya u dengan manhaj (cara) yang benar.

Kerjakanlah apa yang telah diperintahkan-Nya dan sekuat-kuatnya untuk menjauhi larangan-Nya. Berusahalah untuk memelihara ketundukan, tawadhu’ dan syukur atas nikmat-Nya yang akan mengajakmu menuju pintu ketenangan dan kebahagiaan.

Berhiaslah dengan amal shaleh dan keindahan akhlaqul karimah.

Semuanya akan mempertanggungjawabkan amalannya sendiri-sendiri, maka beramal-lah!
Allah Y berfirman:
“Maka barangsiapa beramal seberat biji sawi dari kebaikan, niscaya akan melihat ganjarannya. Dan barangsiapa beramal seberat biji sawi dari kemaksiatan, niscaya akan melihat siksanya.” (Az-Zalzalah: 7-8) Wallahu a’lam.

Sunday, January 10, 2010

Wahai Yang Tiada Pernah Tidur

Wahai sang penguasa subuh
t0l0ng ti2p salam
sampaikan padanya..
Ku sangat merindukannya

wahai sang penguasa Yang tak tidur
bisikkan padanya
dimana rimbanya
kuhaus kasih sayang...

KUATKAN AKU

Hati ini terlanjur perih

jngan sakiti aku lg

kau tak pantas untuk ku

dlu aku buta karenamu


tuhan, kuatkan ak

kirim malaikatmu

untuk disisiku.....

SENDIRI

Tak kan ada manusia
yg mampu menapak hidup na sendiri

begitu jua,
aku kadang iri
tpi kadang aku tak ingin

pengalaman susah tuk terhapuskan
tapi hikmah slalu jd penuntun

mungkin tuhan kan beri skenario yg indah untukku, tp bukan skarang

DENGARKAN AKU MALAM INI

Jangan kan untuk memicingkan mata
kau slalu menggodaku kala ku mau terpejam

kamu jahat,
gak mau tau ttg perasaanku
gak mau tau ttg keinginanku

aku cuma mau,
aku bs berguna buat kamu,sekecil apapun itu,,

AKU DISINI, UNTUKMU

Jgn ragukan penantianku

jgn ragukan kepercayaanku

dan jgn ragukan tiap langkahku

meski semua berlainan

meski semua menjadi tak karuan

kuyakin suara hatiku yg benar

hanya memanggilmu

memikirkan tujuan ku..aku..disini, untukmu

JANGAN CEPAT PERGI DARIKU

Kuingin kau tetap disini, tepiskan sepiku
bersamamu

tak kan pernah ada yg lain disisi

segenap jiwa hanya untukmu

dan tak mungkin ada yg lain di sini

ku ingin kau disini

tepiskan sepiku

bersamamu

KEKAGUMANKU PADA BUNDA

Kalau mengingatna
Entah aku harus senang atau aku harus berlinang air mata..

Aku terpesona akan santun na dalam menuntunku
kepiawaian na dlm memberikan semangat padaku
dalam memperhatikan ku ditiap langkahku

sedang aku belum bisa memberikan apa2 untuk bunda
yg ada aku hanya menyusahkan mu

bunda...
Waktu boleh cepat, tapi kebersamaan kita haruslah kekal...
Aku ingin seperti bunda
bunda tlah menjagaku
kini biarkanlah anakmu ini menjagamu..tari sayang bgt sma bunda

WARNA HIDUPKU

Mengenalmu
mewarnai hariku

ingin dekat denganmu
mengenalmu lebih jauh

aku ingin kau biru
sebiru tenangna air dilaut lepas

aku ingin kau hijau
sehijau daun2 menari dihempasnya angin

aku ingin merah, semerah semangatmu utk melindungiku

tapi aku tak ingin hitam,
hitam hanya membuatku jauh darimu

akankah hatimu sama,
mampu,
untuk mewarnai ditiap langkahku

HANYA UNTUKMU, BUNDA

Maafkan aku..

Jika aku belum bisa membahagiakanmu

jika aku belum menuruti segala perintah mu

jika aku belum memberikan yg terbaik untukmu

aku,
akan terus menjagamu

akan terus memperhatikanmu

akan terus membahagiakanmu

dengan,
segenap kemampuanku brtahan dlm melindungimu

dlm mengerti keinginanmu

dan dlm menuruti segala perintahmu

bunda......
Tari akan jaga bunda, bahagiain bunda, slalu deket2 bunda, tari mau bunda slalu ada disisi tari.....pengorbanan bunda amat luar biasa, tari..tari ingin kalo tari pnya rezki n mapan n diberi kesempatan, tari pngen gendong bunda tuk kelilingin ka'bah n bntu tuk cium hajar aswad....kita sama2 bunda...tari sayang banget sma bunda....

KALA SENJA MENARI DISUDUT MENEPI

Bkan cinta yg ku maksud

kau tau aku skrang trhempas

dijurang yg curam
dilaut tnpa bias

hnya menanti mu, kasih

kala senja menarh disudut sepi

mungkinkah kau sudah tiada lg..?

MENARI DITITIK SEPI

Kala jiwa merona asri
slalu ada yg menemani

tp kala jiwa jatuh tertatih
tk seorang pun mendekat asih

biar jiwa ini menari kini
sampai jiwa tersudut di titik sepi

MENCARI SERPIHAN HATI

Serpihan hatiku hilang

kata tuhan aku suruh mencarinya

kata tuhan jua, hidupku tak akan sempurna pabila aku tak jua bs menemukan nya

dimana aku harus mencari

serpihan hati suci

yg bs damaikan hati

saat ia belum ada disisi

MENANTI JODOHKU

Tuhan lihatlah aku

nyaris diam tnpa kata dan membisu

berilah aku ksabaran
ktabahan
keyakinan

berilah jua isyarat padaku

agar aku tak berharap terlalu

aku disini yg stia menunggu

dirinya yg untuk menjemput diriku

HARAPAN CINTA

Dlam tawa trsimpan duka

dlam tangis hati triris

dan dlm diam, menahan smua

lelah hati brsandiwara

menutupi realita yg ada

kasih...

Dpt kah ku menggapai cintamu

dr hati yg tak bs mlawan nafsu

dr batin yg hnya mengharap dirimu

dan dr jiwa yg hnya ingin brsamamu....

MY HEART

Every night in my dream

l see you

l feel you

that is high way now you

go on

we far

where ever you are?

I believe you are my heart...
Every night in my dream

l see you
l feel you
that is high way now you
go on

we far
where ever you are?
I believe you are my heart...

My star

U always on d sky

u always lighten to world

u always in my heart

never die

MENUJU HIDUP SUKSES

Hidup kan sukses brdasar 5 lilin..

Cinta

sayang

iman

harapan

tujuan

CINTA INI MEMBUNUHNYA

Dia buatnya berantakan

gak karuan

gak berdaya

acuhkan dirinya

hancurnya dia krna sikapnya

dia gak sadar tlah menyakitinya

dia lelah hati krna dipermainkan nya

cinta dia membunuhnya

HIDUP HANYA SEMENTARA

Hdup memang bak air mengalir

jatuh mengalir ke tempat yg rendah namun bertuju

namun knapa hidup hnya sesaat?

Hidup bak air yg mengalir ke tempat yg lebih rendah

namun jadikan hdupmu bak air

smentara namun bertuju

MASA DEPANMU

Menyapa ia dikala sunyi
dikala ku tersenyum asri
dikala ku terpenjara disini

mungkin ini petanda
mungkin ini isyarat
mungkin juga lentera
semua tertuju padanya

diri ini ingin melihat sepasang mata itu
merasakan senyum pipit itu
mendengar suara hati itu

banyak cerita yg kudengar ttg mu
banyak nasehat yg kudapat darimu
namun tak jua sirna
kau masih terjaga
kuingin kau bangun dr tidurmu
menatap masa depanmu

Friday, January 8, 2010

IMPIAN SETIAP ANAK

Kuketik catatan ini kala mentari mulai terbenam diufuk barat
semilir angin yg tak terlihat namun hadir ditengahku
suara kicau burung yg bertengger didahanpun ikut menepis sepiku
celoteh anak kecil yg brsahutan tlah meramaikan senjaku

kuayunkan pandangan pd sesosok yg begitu berarti dihidupku
dia yg menepis sgala sepiku
dia yg membantu mewujudkan asaku

dia tak seperti dl
yg mampu menggendongku
dia terlihat renta sekarang
dan aku ingin berbalik menggendongnya

menggendongnya ketika ia menginjakan kakinya di bukit safa marwah
membantunya mencium hajar aswad
dan menggendongnya tuk tawaf mengitari kubah kotak Mu

wujudkan mimpi itu...mimpi ditiap anak.. Dan kurasa ini adalah harapan tiap anak..terima niat baik ini ya Rabb..amiin..
Diperbarui 2 minggu yang lalu · ·

DO'A KETEGUHAN HATI

Kunci sukses ada di dalam hati. Sukses di dunia dan di akhirat. Hati adalah sumber akhlaq, tingkah laku, cara berpikir, perasaan, dan tentu saja tempat iman dan taqwa. Dalam meraih sukses, maka langkah pertamanya ialah memperbaiki hati dan teguh dalam kondisi hati yang baik. Memang tidak mudah menjaga keteguhan hati. Dan, salah satu cara untuk menjaganya ialah dengan memohon kepada Sang Pemilik hati kita.
Bahkan Rasulullah saw pun, selalu berdo’a agar hati beliau tetap teguh. Dalam hadits riwayat Ahmad dan Ibnu Abu Syaibah, Aisya ra., berkata, “Nabi SAW sering berdoa dengan mengatakan, ‘Wahai Tuhan yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku untuk selalu taat kepada-Mu.’ Aku pernah bertanya, ‘Ya Rasulullah, kenapa Anda sering berdoa dengan menggunakan doa seperti itu? Apakah Anda sedang marasa ketakutan?’ Beliau menjawab, ‘Tidak ada yang membuatku merasa aman, hai Aisyah. Hati seluruh hamba ini berada di antara dua jari Allah Yang Maha Memaksa. Jika mau membalikkan hati seorang hamba-Nya, Allah tinggal membalikkannya begitu saja.’”
Inilah kunci sukses. Saat hati kita sedang semangat, maka mintalah kepada Allah untuk meneguhkan hati kita agar tetap semangat. Semangat akan menghasilkan tindakan luar biasa dan tindakan luar biasa akan menghasilkan sukses luar biasa. Semua berawal dari hati, dan Allah yang membolak-balikkan hati kita, maka berdo’alah.
Jangan terjebak sama orang-orang yang mendewakan tindakan. Mungkin kita pernah atau sering mendengar bahwa do’a harus diiringi dengan tindakan atau usaha. Bukan berdo’a saja. Seolah do’a tidak akan ada hasilnya tanpa tindakan. Bukan seperti itu pengertiannya.
Kata siapa Allah membutuhkan tindakan kita? Tidak, Allah berkuasa untuk mengabulkan do’a kita tanpa tindakan kita. Tindakan kita hanyalah salah satu dari cara Allah mengabulkan do’a kita. Berdo’alah, maka tindakan akan mengikuti jika itu kehendak Allah. Hati kita akan bersemangat mengambil tindakan, bukan sembarang tindakan tetapi tindakan yang akan membawa kita kepada keberhasilan.
Saat ini banyak teknologi pengembangan diri yang berpusat pada kondisi hati. NLP, EFT, Emotional Healing, dan sebagainya adalah cara-cara bagaimana mengubah dan menjaga kondisi hati kita (baca perasaan) menjadi sebuah perasaan yang memberdayakan. Hati yang teguh untuk mencapai cita-cita kita. Itu boleh-boleh saja selama tidak melanggar syariat, namun yang jelas: Yang membolak-balikkan hati kita adalah Allah. Jadi mintalah keteguhan hati kepada Allah. Teknologi hanyalah bentuk ikhtiar kita.

SEMANGKUK BAKMIE PANAS

Pada malam itu, Ana bertengkar dengan ibunya. Karena sangat marah, Ana segera meninggalkan rumah tanpa membawa apapun. Saat berjalan di suatu jalan, ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tdk membawa uang.

Saat menyusuri sebuah jalan, ia melewati sebuah kedai bakmi dan ia mencium harumnya aroma masakan. Ia ingin sekali memesan
semangkuk bakmi, tetapi ia tdk mempunyai uang.

Pemilik kedai melihat Ana berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu berkata “Nona, apakah engkau ingin memesan semangkuk bakmi?” ” Ya, tetapi, aku tidak membawa uang” jawab Ana dengan malu-malu
“Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu” jawab si pemilik kedai. “Silahkan duduk, aku akan memasakkan bakmi untukmu”.

Tidak lama kemudian, pemilik kedai itu mengantarkan semangkuk bakmi. Ana segera makan beberapa suap, kemudian air matanya mulai berlinang. “Ada apa nona?”
Tanya si pemilik kedai.
“tidak apa-apa” aku hanya terharu jawab Ana sambil mengeringkan air matanya.

“Bahkan, seorang yang baru kukenal pun memberi aku semangkuk bakmi!, tetapi,? ibuku sendiri, setelah bertengkar denganku, mengusirku dari rumah dan mengatakan kepadaku agar jangan kembali lagi ke rumah”
“Kau, seorang yang baru kukenal, tetapi begitu peduli denganku dibandingkan dengan ibu kandungku sendiri” katanya kepada pemilik kedai.

Pemilik kedai itu setelah mendengar perkataan Ana, menarik nafas panjang dan berkata “Nona mengapa kau berpikir seperti itu? Renungkanlah hal ini, aku hanya memberimu semangkuk bakmi dan kau begitu terharu. Ibumu telah memasak bakmi dan nasi untukmu saat kau kecil sampai saat ini, mengapa kau tidak berterima kasih kepadanya? Dan kau malah bertengkar dengannya”

Ana, terhenyak mendengar hal tersebut. “Mengapa aku tidak berpikir tentang hal tersebut? Untuk semangkuk bakmi dari orang yang baru kukenal, aku begitu berterima kasih, tetapi kepada ibuku yg memasak untukku selama bertahun-tahun, aku bahkan tidak memperlihatkan kepedulianku kepadanya. Dan hanya karena persoalan sepele, aku bertengkar dengannya.

Ana, segera menghabiskan bakminya, lalu ia menguatkan dirinya untuk segera pulang ke rumahnya. Saat berjalan ke rumah, ia memikirkan kata-kata yang harus diucapkan kepada ibunya. Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih dan cemas. Ketika bertemu dengan Ana, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah “Ana kau sudah pulang, cepat masuklah, aku telah menyiapkan makan malam dan makanlah dahulu sebelum kau tidur, makanan akan menjadi dingin jika kau tdk memakannya sekarang”. Pada saat itu Ana tdk dapat menahan tangisnya dan ia menangis dihadapan ibunya.

Sekali waktu, kita mungkin akan sangat berterima kasih kpd orang lain disekitar kita untuk suatu pertolongan kecil yang diberikan kepada kita. Tetapi kpd org yang sangat dekat dengan kita (keluarga) khususnya orang tua kita, kita harus ingat bahwa kita berterima kasih kepada mereka seumur hidup Kita.

~~~

Sahabatku, bagaimanapun kita tidak boleh melupakan jasa orang tua kita. Seringkali kita menganggap mereka merupakan suatu proses alami yang biasa saja. Tetapi kasih dan kepedulian orang tua kita adalah hadiah paling berharga yang diberikan kepada kita sejak lahir. Pikirkanlah hal itu !!!

Apakah kita mau menghargai pengorbanan tanpa syarat dari orang tua kita?

HANI 17 TAHUN

Namanya Hani. Hani Irmawati. Ia adalah gadis pemalu, berusia 17 tahun. Tinggal di rumah berkamar dua bersama dua saudara dan orangtuanya. Ayahnya adalah penjaga gedung dan ibunya pembantu rumah tangga. Pendapatan tahunan mereka, tidak setara dengan biaya kuliah sebulan di Amerika.

Pada suatu hari, dengan baju lusuh, ia berdiri sendirian di tempat parkir sebuah sekolah internasional. Sekolah itu mahal, dan tidak menerima murid Indonesia. Ia menghampiri seorang guru yang mengajar bahasa Inggris di sana. Sebuah tindakan yang membutuhkan keberanian besar untuk ukuran gadis Indonesia.

“Aku ingin kuliah di Amerika,” tuturnya, terdengar hampir tak masuk akal. Membuat sang guru tercengang, ingin menangis mendengar impian gadis belia yang bagai pungguk merindukan bulan.

Untuk beberapa bulan berikutnya, Hani bangun setiap pagi pada pukul lima dan naik bis kota ke SMU-nya. Selama satu jam perjalanan itu, ia belajar untuk pelajaran biasa dan menyiapkan tambahan pelajaran bahasa Inggris yang didapatnya dari sang guru sekolah internasional itu sehari sebelumnya. Lalu pada jam empat sore, ia tiba di kelas sang guru. Lelah, tapi siap belajar.

“Ia belajar lebih giat daripada kebanyakan siswa ekspatriatku yang kaya-kaya,” tutur sang guru. “Semangat Hani meningkat seiring dengan meningkatnya kemampuan bahasanya, tetapi aku makin patah semangat.”

Hani tak mungkin memenuhi syarat untuk mendapatkan beasiswa dari universitas besar di Amerika. Ia belum pernah memimpin klub atau organisasi, karena di sekolahnya tak ada hal-hal seperti itu. Ia tak memiliki pembimbing dan nilai tes standar yang mengesankan, karena tes semacam itu tak ada.

Namun, Hani memiliki tekad lebih kuat daripada murid mana pun.

“Maukah Anda mengirimkan namaku?” pintanya untuk didaftarkan sebagai penerima beasiswa.

“Aku tak tega menolak. Aku mengisi pendaftaran, mengisi setiap titik-titik dengan Kebenaran yang menyakitkan tentang kehidupan akademisnya, tetapi juga dengan pujianku tentang keberanian dan kegigihannya,” ujar sang guru.

“Kurekatkan amplop itu dan mengatakan kepada Hani bahwa peluangnya untuk diterima itu tipis, mungkin nihil.”

Pada minggu-minggu berikutnya, Hani meningkatkan pelajarannya dalam bahasa Inggris. Seluruh tes komputerisasi menjadi tantangan besar bagi seseorang yang belum pernah menyentuh komputer. Selama dua minggu ia belajar bagian-bagian komputer dan cara kerjanya.

Lalu, tepat sebelum Hani ke Jakarta untuk mengambil TOEFL, ia menerima surat dari asosiasi beasiswa itu.

“Inilah saat yang kejam. Penolakan,” pikir sang guru.

Sebagai upaya mencoba mempersiapkannya untuk menghadapi kekecewaan, sang guru lalu membuka surat dan mulai membacakannya: Ia diterima! Hani diterima
….

“Akhirnya aku menyadari bahwa akulah yang baru memahami sesuatu yang sudah diketahui Hani sejak awal: bukan kecerdasan saja yang membawa sukses, tapi juga hasrat untuk sukses, komitmen untuk bekerja keras, dan keberanian untuk percaya akan dirimu sendiri,” tutur sang guru menutup kisahnya.

Kisah Hani ini diungkap oleh sang guru bahasa Inggris itu, Jamie Winship,
dan dimuat di buku “Chicken Soup for the College Soul”, yang edisi
Indonesianya telah diterbitkan.

Tentu kisah ini tidak dipandang sebagai kisah biasa oleh Jack Canfield, MarkVictor Hansen, Kimberly Kirberger, dan Dan Clark. Ia terpilih diantara lebih dari delapan ribu kisah lainnya. Namun, bukan ini yang membuatnya istimewa.

Yang istimewa, Hani menampilkan sosoknya yang berbeda. Ia punya tekad. Tekad untuk maju. Maka, sebagaimana diucapkan Tommy Lasorda, “Perbedaan antara yang mustahil dan yang tidak mustahil terletak pada tekad seseorang.”

Anda memilikinya????

Sumber: Disadur dari Chicken Soup for the College Soul by Jack Canfield, Mark Victor Hansen, Kimberly Kirberger, and Dan Clark

pelangi

Panasnya terik matahari menghampiriku ditepian danau membiru
seakan berbisik menyampaikan sesuatu
kupikirkan ucapan nya satu persatu
"ikuti kata hatimu"

rintik hujan jatuh kepangkuanku masih ditepian danau itu
tanganku memandangi si rintik hujan ini
dr sudut yg kupandang, ia memberi isyarat sesuatu
"jagalah hatimu"

setelah si rintik hujan ini pergi,
datanglah pelangi
lagi2 aku diberi arti oleh sang pelangi
"bila kau mampu menjalankan isyarat matahari n si rintik hujan, maka kau akan mendapatkanku, kau tau? Aku terlahir diantara keduanya dan ditugaskan memberi pencerahan hati disetiap insan"

waiting

Di suatu tempat di tepian sungai, seorang pemuda memandangi seorang pemancing tua. Sambil duduk beralas daun pisang, Pak Tua begitu menikmati kegiatan memancing. Ia pegang gagang pancingan dengan begitu mantap.

Sesekali, tangannya membenahi posisi topi agar wajahnya tak tersorot terik sinar matahari. Sambil bersiul, ia sapu hijaunya pemandangan sekitar sungai.

Sang pemuda terus memandangi si pemancing tua. "Aneh?" ucapnya membatin. Tanpa sadar, satu jam sudah perhatiannya tersita buat Pak Tua. Tujuannya ke pasar nyaris terlupakan.

"Bagaimana mungkin orang setua dia bisa tahan berjam-jam hanya karena satu dua ikan?" gumamnya kemudian.

"Belum dapat, Pak?" ucap si pemuda sambil melangkah menghampiri Pak Tua. Yang disapa menoleh, dan langsung senyum. "Belum," jawabnya pendek. Pandangannya beralih ke si pemuda sesaat, kemudian kembali lagi ke arah genangan sungai. Air berwarna kecoklatan itu seperti kumpulan bunga-bunga yang begitu indah di mata Pak Tua. Ia tetap tak beranjak.

"Sudah berapa lama Bapak menunggu?" tanya si pemuda sambil ikut memandang ke aliran sungai. Pelampung yang menjadi tanda Pak Tua terlihat tak memberikan tanda-tanda apa pun. Tetap tenang.
"Baru tiga jam," jawab Pak Tua ringan. Sesekali, siulannya menendangkan nada-nada tertentu. "Ada apa, Anak Muda?" tiba-tiba Pak Tua balik tanya. Si Pemuda berusaha tenang. "Bagaimana Bapak bisa sesabar itu menunggu ikan?" tanyanya agak hati-hati.

"Anak Muda," suara Pak Tua agak parau. "Dalam memancing, jangan melulu menatap pelampung. Karena kau akan cepat jenuh. Pandangi alam sekitar sini. Dengarkan dendang burung yang membentuk irama begitu merdu. Rasakan belaian angin sepoi-sepoi yang bertiup dari sela-sela pepohonan. Nikmatilah, kau akan nyaman menunggu!" ucap Pak Tua tenang. Dan ia pun kembali bersiul.

**

Tak ada kegiatan yang paling membosankan selain menunggu. Padahal, hidup adalah kegiatan menunggu. Orang tua menunggu tumbuh kembang anak-anaknya. Rakyat menunggu kebijakan pemerintahnya. Para gadis menunggu jodohnya. Pegawai menunggu akhir bulannya. Semua menunggu.

Namun, jangan terlalu serius menatap 'pelampung' yang ditunggu. Karena energi kesabaran akan cepat terkuras habis. Kenapa tidak mencoba untuk menikmati suara merdu pergantian detak jarum penantian, angin sepoi-sepoi pergantian siang dan malam, dan permainan seribu satu pengharapan.

Nikmatilah! Insya Allah, menunggu menjadi sesuatu yang sangat menyenangkan. Seperti memandang taman indah di tepian sungai.